YUK MENGENAL SIFAT ANAK DAN CARA MENGENDALIKANNYA

SIFAT ANAK

Banyak orang bilang, seorang anak yang terlahir itu bagai kertas putih. Ya, kertas putih yang belum pernah tergores tinta. Tapi pernahkah anda melihat kertas putih dari dekat? Saat kita melihat kertas putih dalam jarak yang dekat, maka akan terlihat bintik-bintik warna yang menyusun kertas putih tersebut. Seperti anak yang baru lahir, mereka tidak seputih dan sebersih kertas putih tetapi mereka terlahir dengan membawa sifat dari kedua orangtuanya. Seperti peribahasa “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, kalimat itu pun rasanya memang tidak salah.
Nah kali ini kita akan membahas mengenai sifat anak. Dengan mengenal sifat anak, kami harapkan para pembaca khususnya orang tua tidak lagi bingung dan gelisah menghadapi sifat anak-anaknya.

Nakal (Bandel)
Sifat ini memang hampir dimiliki setiap anak di seluruh dunia. Seorang anak yang nakal, biasanya cenderung lebih aktif dan usil dari kebanyakan anak lain, serta tak mengenal bahaya. selain itu, anak yang nakal memang memiliki banyak akal. Beberapa contoh perilaku mereka adalah, suka berkelahi, usil terhadap teman-temannya, memanjat pohon, dll.

Yang harus anda lakukan:
Tidak usah memarahi maupun melarangnya bermain, cobalah pantau kegiatannya sehari-hari. Jika memang tidak membahayakan bagi dirinya dan orang lain, kenapa harus dilarang? Namun jika memang membahayakan membahayakan orang lain, tidak ada salahnya menegur atau memberitahu alasannya kenapa kegiatannya dilarang. Alangkah baiknya jika orangtua mengarahkan kegiatannya ke arah yang positif. Dan jangan bosan-bosan menasehati serta membimbingnya.

Pemalu
Tak banyak bicara. Ya, anak yang pemalu umumnya memang tak banyak bicara, terutama kepada orang lain yang baru ia temui. Anak yang pemalu juga cenderung menutup diri, sehingga mereka terkesan kuper atau kurang pergaulan. Mereka jarang sekali memulai suatu pembicaraan sebelum orang lain memulainya. Dengan kepribadian yang tertutup, akan sullit sekali bagi orang lain untuk menebak isi hatinya. Pada akhirnya mereka akan kesulitan bergaul dan berkomunikasi dengan lingkungannya.

Yang harus anda lakukan:
Dari beberapa cara yang tepat untuk menghadapi anak pemalu adalah melatih dirinya supaya berani tampil dan berbicara didepan umum. Misalnya dengan mengikutkannya dalam kegiatan ekstrakulikuler sekolah seperti vokal group, bela diri, seni tari, dll. Nah, dengan cara inilah anak akan mulai terbiasa berhadapan dengan orang lain. Ini dapat membantunya berinteraksi dan mengemukakan pendapatnya. Hal ini secara tak langsung akan membuat pergaulan anak menjadi luas. Semoga dengan cara ini, anak tidak lagi menjadi pribadi yang pemalu serta tertutup.

Egois
Anda pasti tahu, jika anak yang egois itu pasti keras kepala dan sering kali membuat orang tua kehilangan kesabaran. Sering kali anak yang egois ini mau menang sendiri, semua yang diminta harus segera dituruti dan tak mau mendengarkan orang lain. Segala jurus ancaman akan ia ucapkan mulai dari mogok makan, tak mau belajar, bahkan terkadang berguling-guling di lantai jika kemauannya tak dituruti.

Yang harus anda lakukan:
Jangan panik dan tak perlu marah jika menghadapi anak yang egois. Hadapi ia dengan lembut dan sabar. Masih banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang tempramen. Yang terpenting adalah mengertian dan pengarahan yang baik kepada anak, karena umumnya anak-anak belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Didalam pikiran mereka yang ada adalah mengerjakan apa yang menjadi kesenangannya.

Perajuk
Ciri anak yang perajuk adalah suka merengek dan cenderung cengeng. Ciri-ciri semacam ini hampir sama dengan anak yang memiliki sifat egois, namun belum tentu ia keras kepala. Biasanya si anak akan ngambek apabila orang tua kurang memberikan perhatian padanya. Misalnya saja ketika si anak memperlihatkan sesuatu, “Mama, lukisanku bagus kan ma?”,  namun orang tuanya hanya mengangguk saja, si anak pun jadi ngambek.

Yang harus anda lakukan:
Lagi-lagi anda harus mengandalkan kesabaran dan mengendalikan emosi anda, jika tidak maka emosi anda akan terpancing. Bagi kita orang dewasa hanya mengangguk saja mungkin cukup, namun lain halnya dengan anak-anak. Yang mereka butuhkan adalah action dan komentar secara langsung dari anda sebagai orang tua. Jika memang anak mudah merengek minta ini itu, cobalah dengan membujuknya dan jangan sekali-kali bertindak dengan kekerasan, hal ini justru akan berdampak tidak baik bagi perkembangan jiwa anak.

Pemalas
Seorang anak yang pemalas tidak mau mengerjakan apa yang menjadi tugas atau tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Seperti halnya merapikan tempat tidur usai bangun dari tidur, merapikan mainan-mainannya setelah bermain, serta buku-buku pelajarannya. Mereka hanya mengandalkan orang lain untuk mengerjakannya.

Yang harus anda lakukan:
Dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting, karena orang tua merupakan contoh yang pertama akan ditiru oleh anak. Berikanlah pengertian terhadap anak serta contoh yang baik. Akan lebih baik lagi jika anda mengajaknya ikut serta, seperti merapikan tempat tidur bersama-sama. Mungkin bagi si anak ini akan terlihat mengasyikkan, namun tanpa ia sadari ia telah belajar tentang tanggungjawab. Latih terus si anak agar memiliki tanggungjawab sejak dini. Minimal tanggungjawab terhadap dirinya sendiri.

Pendendam
Menyimpan rasa sakit hati dan berusaha membalasnya di kemudian hari, itulah ciri anak pendendam. Mereka akan merasa puas jika sudah dapat membalas rasa sakit hatinya.

Yang harus anda lakukan:
Yang paling utama, jangan sampai sifat ini dibiarkan berada dalam diri anak. Karena sebenarnya sifat ini akan merusak mental mereka. Anak akan berfikir bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar, padahal tak semestinya kejahatan dibalas dengan kejahatan. Sebagai orang tua alangkah baiknya jika memberikan pengertian pada mereka bahwa sifat semacam ini tidak baik. Selain dilarang oleh agama, nantinya juga akan membuat mereka dijauhi oleh teman-temannya.

Periang
Lincah, ramah dan suka bergaul adalah ciri-ciri anak yang periang. Pada umumnya anak periang memiliki banya teman, karena kepribadian mereka yang hangat dan menyenangkan. Mereka memang sangat senang bersahabat. Bahkan jarang sekali terlihat murung.

Yang harus anda lakukan:
Meskipun sifat ini banyak memiliki nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang tua anda perlu mengingatkan agar anak mampu menempatkan diri, kapan harus bergembira dan kapan harus merasakan duka orang lain. Beritahu jika ada temannya yang sedang bersedih, sebaiknya jangan bergembira .

Dari beberapa sifat anak di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa perhatian dan kasih sayang dari orang tua terhadap anak sangatlah penting. Pengertian dan pengarahan dari orang tua juga menjadi poin penting agar si anak dapat memiliki kepribadian yang baik sejak dini. (salam)

Sumber: (http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=612)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "YUK MENGENAL SIFAT ANAK DAN CARA MENGENDALIKANNYA"

Post a Comment